Berikut Bacaan Surat An-Naba Pengingat Hari Kiamat, Simak!

Bacaan Surat Al-Qadr Lengkap dengan Arti dan Tafsirannya

Surat An Naba merupakan salah satu surat yang memberikan gambaran tentang bagaimana kondisi di hari kiamat. Surat ini terdiri dari 40 ayat dan merupakan Surat ke-78 di dalam Al Qur’an. Tentunya ada bacaan surat lainnya yang menjelaskan tentang seperti apa hari kiamat seperti bacaan surat Al Waqiah, At- Taqwir, dan Al-Mursalat.

Namun fokus kami kali ini adalah membahas seputar bacaan surat An Naba sebagai surat pengingat hari kiamat. Bagi kamu yang penasaran, simak ulasannya sebagai berikut.

An Naba Ayat 1-40

‘amma yatasaa-aluun

1. Tentang apakah mereka saling bertanya-tanya?

‘anin naba-il ‘adziim

2. Tentang berita yang besar (hari berbangkit),

alladzii humfiihi mukhtalifuun

3. yang dalam itu mereka berselisih.

kallaa saya’lamuun

4. Tidak![1] Kelak mereka akan mengetahui,

tsumma kallaa saya’lamuun

5. sekali lagi tidak! Kelak mereka akan mengetahui.

alam naj’alil ardho mihaadaa

6. Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan,

wal jibaala autaadaa

7. dan gunung-gunung sebagai pasak?,

wakholaqnaakum azwaajaa

8. Dan Kami menciptakan kamu berpasang-pasangan,

waja’alnaa naumakum subaataa

9. dan Kami menjadikan tidurmu untuk istirahat,

waja’alnal laila libaasaa

10. dan Kami menjadikan malam sebagai pakaian,[2]

waja’alnan nahaaro ma’aasyaa

11. dan Kami menjadikan siang untuk mencari penghidupan,

wabanainaa fauqokum sab’ang syidaadaa

12. dan Kami membangun di atas kamu tujuh (langit) yang kokoh,

waja’alnaa siroojaw wahhaajaa

13. dan Kami menjadikan pelita yang terang-benderang (matahari),

wa-angzalnaa minal mu’shirooti maa-ang tsajjaajaa

14. dan Kami turunkan dari awan, air hujan yang tercurah dengan hebatnya,

linukhrija bihii habbaw wanabaataa

15. untuk Kami tumbuhkan dengan air itu biji-bijian dan tanam-tanaman,

wajannaatin alfaafaa

16. dan kebun-kebun yang rindang.

inna yaumal fashli kaana miiqootaa

17. Sungguh, hari keputusan adalah suatu waktu yang telah ditetapkan,

yauma yungfakhu fish shuuri fata’tuuna afwaajaa

18. (yaitu) pada hari (ketika) sangkakala ditiup, lalu kamu datang berbondong-bondong,

wafutihatis samaa-u fakaanat abwaabaa

19. dan langit pun dibukalah, maka terdapatlah beberapa pintu,

wasuyyirotil jibaalu fakaanat saroobaa

20. dan gunung-gunung pun dijalankan sehingga menjadi fatamorgana.

inna jahannama kaanat mirshoodaa

21. Sungguh, (neraka) Jahanam itu (sebagai) tempat mengintai (bagi penjaga yang mengawasi isi neraka),

liththooghiina ma-aabaa

22. menjadi tempat kembali bagi orang-orang yang melampaui batas.

laabitsiina fiihaa ahqoobaa

23. Mereka tinggal di sana dalam masa yang lama,

laa yadzuuquuna fiihaa bardaw walaa syaroobaa

24. mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan (pula mendapat) minuman,

illaa hamiimaw waghossaaqoo

25. selain air yang mendidih dan nanah,

jazaa-aw wifaaqoo

26. sebagai pembalasan yang setimpal.

innahum kaanuu laa yarjuuna hisaabaa

27. Sesungguhnya dahulu mereka tidak pernah mengharapkan penghitungan,

wakadzdzabuu bi-aayaatinaa kidzdzaabaa

28. dan mereka benar-benar mendustakan ayat-ayat Kami,

wakulla syai-in ahshoinaahu kitaabaa

29. dan segala sesuatu telah Kami catat dalam suatu kitab (buku catatan amalan manusia).

fadzuuquu falan naziidakum illaa ‘adzaabaa

30. Maka karena itu rasakanlah! Maka tidak ada yang akan Kami tambahkan kepadamu selain azab.

inna lil muttaqiina mafaazaa

31. Sungguh, orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan,

hadaa-iqo wa a’naabaa

32. (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur,

wakawaa’iba atroobaa

33. dan gadis-gadis cantik yang sebaya,

waka’san dihaaqoo

34. dan gelas-gelas yang penuh (berisi minuman).

laa yasma’uuna fiihaa laghwaw walaa kidzdzaabaa

35. Di sana mereka tidak mendengar percakapan yang sia-sia maupun (perkataan) dusta,

jazaa-am mirrobbika ‘athoo-an hisaabaa

36. Sebagai balasan dan pemberian yang cukup banyak dari Tuhanmu,

robbis samaawaati wal ardhi wamaa bainahumar rohmaan, laa yamlikuuna minhu khithoobaa

37. Tuhan (yang memelihara) langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya; Yang Maha Pengasih, mereka tidak mampu berbicara dengan Dia.

yauma yaquumur ruuhu wal malaa-ikatu shoffaa, laa yatakallamuuna illaa man adzina lahur rohmaanu waqoola showaabaa

38. Pada hari, ketika ruh[3] dan para malaikat berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata, kecuali siapa yang telah diberi izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pengasih dan dia hanya mengatakan yang benar.

dzaalikal yaumul haq, famang syaa-at takhodza ilaa robbihii ma-aabaa

39. Itulah hari yang pasti terjadi. Maka barangsiapa menghendaki, niscaya dia menempuh jalan kembali kepada Tuhannya.

innaa angdzarnaakum ‘adzaabang qoriibay yauma yangdzurul mar-umaa qoddamat yadaahu wayaquulul kaafiru yaalaitanii kuntu turoobaa

40. Sesungguhnya Kami telah memperingatkan kepadamu (orang kafir) azab yang dekat, pada hari manusia melihat apa yang telah diperbuat oleh kedua tangannya; dan orang kafir berkata, “Alangkah baiknya seandainya dahulu aku jadi tanah.”

Nah itulah bacaan surat An Naba ayat 1-40 yang membahas seputar hari kiamat. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat, terimakasih.